Konstelasi Cinta
Posted by penyair cinta
February 1, 2009
gelombang pasang terus menderu mempermainkan karang
angin malam tersenyum berhembus perlahan
agaknya malam ini,
konstelasi cinta telah terbentuk sempurna,
kerlingannya sungguh memukau mata,
deburan merah biru nebulanya menggetarkan setiap pecinta
kunikmati keheningan ini, keagungan ini
setiap tetes di matamu menanyakan kepastian
isakkmu terus mendengung seperti lebah
mengapa menangis ? dimalam dimana cinta harus diagungkan
selimut kebencian disingkirkan, teman lama dipertemukan
dan setiap kerinduan tercurahkan
bukankah malam ini terlalu indah untuk ditangisi …
engkau masih terisak, lama lama aku terdiam
menyadari bahwa isakmu adalah ungkapan cinta terdalam yang pernah kuketahui
akupun terisak …
dan kulihat, keindahan sejati dari konstelasi cinta
adalah melalui genangan air mata
Hati yang terluka
Posted by penyair cinta
April 20, 2009
Malam yang kian mencekam
Hanya terdengar desah nafas kehidupan
Binatang malam nyayikan kidung kerinduan
Dewi malam bergelayut manja
Dalam dekapan sang bayu
Bulan… Bintang
Sembunyi dibalik awan hitam
Semua seakan tahu
Hatiku yang terluka
Menagis pilu bagai disayat sembilu
Terkluka dan selalu terluka
Dalam bercinta
Kini kumengambang
Ditengah samodra kehidupan
Tak tahu arah kemana harus kuberlayar
Tanpa tangan tuk pegangan
Tanapa dayuh tuk mendayung
Mungkinkah…..?
Kan ada seorang nelayan cinta
Bawaku ketepian pantai asmara
Tuk labuhkan hati
Yang semakin rapuh dimakan usia
Bersandar didermaga bahagia
Sampai nyawa lepas dari raga
From: “TRI ULAN TAIPEI CITY”
Monday, April 20, 2009 9:49 AM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments
0 comments to "Konstelasi Cinta"
Posting Komentar