Selasa, 10 November 2009

Konstelasi Cinta

0 komentar
Konstelasi Cinta
Posted by penyair cinta
February 1, 2009

gelombang pasang terus menderu mempermainkan karang
angin malam tersenyum berhembus perlahan

agaknya malam ini,
konstelasi cinta telah terbentuk sempurna,
kerlingannya sungguh memukau mata,
deburan merah biru nebulanya menggetarkan setiap pecinta
kunikmati keheningan ini, keagungan ini

setiap tetes di matamu menanyakan kepastian
isakkmu terus mendengung seperti lebah

mengapa menangis ? dimalam dimana cinta harus diagungkan
selimut kebencian disingkirkan, teman lama dipertemukan
dan setiap kerinduan tercurahkan
bukankah malam ini terlalu indah untuk ditangisi …

engkau masih terisak, lama lama aku terdiam
menyadari bahwa isakmu adalah ungkapan cinta terdalam yang pernah kuketahui
akupun terisak …
dan kulihat, keindahan sejati dari konstelasi cinta
adalah melalui genangan air mata

Hati yang terluka
Posted by penyair cinta
April 20, 2009

Malam yang kian mencekam
Hanya terdengar desah nafas kehidupan
Binatang malam nyayikan kidung kerinduan
Dewi malam bergelayut manja
Dalam dekapan sang bayu

Bulan… Bintang
Sembunyi dibalik awan hitam
Semua seakan tahu
Hatiku yang terluka
Menagis pilu bagai disayat sembilu
Terkluka dan selalu terluka

Dalam bercinta
Kini kumengambang
Ditengah samodra kehidupan
Tak tahu arah kemana harus kuberlayar
Tanpa tangan tuk pegangan
Tanapa dayuh tuk mendayung

Mungkinkah…..?
Kan ada seorang nelayan cinta
Bawaku ketepian pantai asmara
Tuk labuhkan hati
Yang semakin rapuh dimakan usia
Bersandar didermaga bahagia
Sampai nyawa lepas dari raga

From: “TRI ULAN TAIPEI CITY”
Monday, April 20, 2009 9:49 AM

Comments

0 comments to "Konstelasi Cinta"

Posting Komentar